Samsung Galaxy S5 (SM-G900f)

Desember 05, 2017



Samsung Galaxy S5 (SM-G900f) ialah device yang akan saya gunakan untuk testing game yang tidak bisa saya mainkan di android dengan susukan root. Untuk ketika ini saya biarkan dalamnya tidak saya sentuh dulu. hehee

Jujur saja, awal mula tujuan beli ialah untuk testing game yang tidak bisa dimainkan di android dengan OS Lollipop ke atas. Sebenarnya saya tidak terpaku dalam brand tertentu. Karena yang saya inginkan ialah membeli HH android dengan versi OS awal Kitkat. Tidak peduli apakah sudah terupgrade ke Lollipop atau malah ke Marshmallow. kan bisa di flash firmware di bawahnya. Sulit sekali mencari android dengan OS dasar Kitkat kini ini, alasannya yang beredar di lembaga jual beli barang bekas kini malah tipe-tipe device terbaru atau malah jauh di bawahnya. Bekas? Yups, kalau saya kaya, sudah bisa di pastikan saya akan beli Note 8 gres hahaha. atau setidaknya S7 Edge. 

Ada 2 incaran, antara S5 dengan Sony Xperia Z3. Tapi saya kesannya menentukan S5 karena, harga lebih murah,dan nyari firmware Samsung labih simpel di google (di benak saya waktu itu). Tertarik juga dengan spesifikasinya yang lumayan, yakni Ram 2gb dengan GPU Adreno 330, meski cuman Quad core. Dan kesannya Samsung Galaxy S5 Lollipop pun, saya jemput di rumah yang menjualnya.

Takut juga sebenarnya, alasannya bisa saja saya tertipu dan salah beli dengan supercopy dan HDC. Untung ada google, dengan segala gosip berkhasiat di dalamnya. Dari situlah saya tahu perbedaan antara yang orisinil dengan yang supercopy  dan HDC. Sebenarnya cara paling simple ialah dengan menggunakan CPU-Z. Sebuah aplikasi yang bisa melihat dengan terperinci daleman sebuah android. Masa iya CPU Samsung Galaxy S5 MTK? Kan ga mungkin. Karena dari google saya tahu kalau CPU/GPU S5 di negara ini dengan isyarat SM-G900h ialah Exynos/ Mali. Dan ada beberapa lainnya termasuk jenis Global SM-G900f punya CPU/ GPU Qualcomm/ Adreno.

Dari S5 inilah saya tahu bagaimana deg-deg'annya gagal flash firmware. Yups, alasannya kecerobohan dan kegoblokan saya, S5 eksklusif saya flash ke Kitkat keesokan harinya sehabis mendownload 2 firmware yang kata dari sumbernya ialah untuk Samsung Galaxy S5 SM-G900f. Pas flash ke firmware Kitkat S5 yang gres saya dapatkan ini eksklusif mati guys. Di nyalakan bunyi nyala, tapi layar benar-benar blanks hitam. Bingung dan plola plolo selama hampir satu jam menyesali kegoblokan saya. Untung nekat eksklusif ane flash ke Firmware satunya Marshmallow. Lega, S5 saya eksklusif normal kembali. Dasar sialun, niat downgrade malah ke upgrade.

Kemungkinan gagal flash firmware dari apa yang saya alami mungkin ialah alasannya saya tidak mendapatkannya di sammobile. Saya begitu malas unduh dari situ, alasannya di batasi kecepatannya. Bisa seharian nungguinnya, itupun dengan download'an yang tidak bisa di resume. Tidak di sangka, nyari firmware S5 begitu sulit ketika ini. Banyak links yang sudah expired.

Sejauh saya menggunakan S5 ini problemnya ialah di daya tahan baterainya yang kalah di banding rata-rata android yang keluar ketika ini. Mau bagaimana lagi, kapasitas baterainya cuman 2800 mAh, dengan banyaknya fitur yang tersedia, sangat masuk akal jikalau baterai lebih cepat habis. Tapi, untuk duduk kasus layar dan performa, bisa di bilang tidak ada duduk kasus dan sangat nyaman di gunakan.

Sekian curhat dari saya. Beberapa hari ini tidak begitu fokus untuk mengelola blog. Karena saya sangat ingin memainkan dan memposting game-game lawas yang ketika ini tidak bisa saya mainkan. Misalnya Dungeon Hunter 3, God HD, Sonic Racing dan lain sebagainya.

Thanks untuk yang telah berkunjung di blog cupu saya.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »